Meski Gak Ngegol, Ronaldo Catat Rekor Baru usai Portugal
Meski Gak Cristiano Ronaldo sekali lagi mencatatkan namanya dalam buku rekor sepak bola Eropa.
Pada laga pembuka Grup A Euro 2024 antara Portugal melawan Republik Ceska di Leipzig Stadium, Rabu (19/06/2024) dini hari WIB, mega bintang asal Portugal itu mencetak rekor sebagai pemain pertama yang tampil di putaran final Piala Eropa sebanyak enam edisi.
Meski tidak mencetak gol pada laga yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Portugal, kehadiran Ronaldo di Leipzig Stadium sudah cukup untuk mengukir sejarah baru.
Sejak debutnya di Euro 2004, Ronaldo kini telah tampil di enam edisi berbeda Piala Eropa, melampui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Iker Casillas dan Sergio Ramos dengan lima edisi.
Pada laga tersebut, Portugal tertinggal lebih dulu setelah Luka Provod membawa Republik Ceska unggul pada menit ke-62.
Namun, tim besutan Fernando Santos mampu membalikkan keadaan berkat gol-gol dari Joao Felix dan Rafael Leao pada menit ke-73 dan 83.
Selain rekor Ronaldo, laga ini juga mencatat fakta menarik lainnya. Bek veteran Portugal, Pepe, menjadi pemain tertua yang tampil pada putaran final Piala Eropa.
Pada usia 41 tahun 113 hari, mantan bek Real Madrid itu masih mampu memberikan penampilan solid di lini belakang Seleccao das Quinas.
Dengan kemenangan ini, Portugal memulai perjuangan mereka di Euro 2024 dengan start yang positif.
Namun, Ronaldo dan kolega setimnya tidak akan bisa terlena dalam meraih kesuksesan lebih lanjut di turnamen akbar level Eropa ini.
Rekor berikutnya yaitu Pepe menjadi pemain tertua yang tampil di putaran final Piala Eropa.
Ketika bertanding melawan Republik Ceko, Pepe sudah berusia 41 tahun dan 113 hari, sebuah pencapaian yang sangat mengesankan dan menunjukkan ketahanannya di level tertinggi sepak bola.
Setelah menunggu selama 24 tahun sejak ayahnya, Sergio Conceicao, mencetak gol untuk Portugal melawan Jerman di Euro 2020, kini anaknya juga menjadi pahlawan bagi Portugal di Euro 2024.
Meski Gak Francisco Conceicao mencatatkan namanya dalam sejarah ketika ia mencetak gol ke gawang Republik Ceko pada usia 21 tahun dan 187 hari.
Dengan gol ini, Francisco menjadi pencetak gol termuda ketiga dalam sejarah Portugal di putaran final Piala Eropa IDCWIN88.
Dua pemain yang lebih muda darinya adalah Renato Sanches, yang mencetak gol melawan Polandia di Euro 2016 pada usia 18 tahun dan 317 hari, dan Cristiano Ronaldo, yang mencetak gol melawan Yunani di Euro 2004 pada usia 19 tahun dan 128 hari.
Pencapaian ini menunjukkan betapa berbakatnya Francisco Conceicao dan bagaimana ia melanjutkan warisan keluarganya di panggung internasional.
Gol tersebut tidak hanya mengamankan posisi penting bagi Portugal dalam turnamen, tetapi juga menambah sejarah kaya keluarga Conceicao di sepak bola Eropa.
Ini adalah momen yang sangat membanggakan bagi keluarganya dan seluruh pendukung Portugal.
Meski Gak Pada putaran final Euro sebelumnya di 2020, Portugal yang kala itu diperkuat Ronaldo gagal mempertahankan gelar juara mereka yang diraih di Prancis pada 2016.
Tersingkir di babak 16 besar, kegagalan tersebut tentunya menjadi motivasi bagi Ronaldo dan skuat Portugal untuk memberikan penampilan yang lebih baik di Euro 2024.
Dengan rekor baru yang dicatatkan Ronaldo, publik sepak bola Eropa akan kembali menyaksikan aksi legenda hidup olahraga nomor satu di dunia itu dalam mengukir prestasi personal sekaligus membawa Portugal meraih trofi yang sudah lama dinantikan.
Ronaldo mungkin sudah berusia 39 tahun, namun ambisi dan ketajamannya di lapangan masih tetap terjaga, siap untuk mencetak tonggak baru dalam kariernya yang gemilang.